
KOMPAS.com/Caroline Damanik
Wakil Presiden Jusuf Kalla memperoleh tepuk tangan panjang dan menggemuruh, bahkan standing applause dari paripurna dan para jurnalis dalam Sidang Paripurna Khusus DPD RI di Ruang Paripurna I MPR/DPR RI, Rabu (19/8).
/
Rabu, 19 Agustus 2009 | 11:13 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
JAKARTA, KOMPAS.com - Tepuk tangan panjang menggemuruh ketika Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita menyampaikan apresiasinya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla atas pengabdiannya selama lima tahun terakhir.
Tepuk tangan menggemuruh hampir satu menit sambil diikuti standing applause oleh beberapa anggota DPD dalam Sidang Paripurna Khusus DPD RI di Ruang Paripurna I MPR/DPR RI, Rabu (19/8).
"Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla atas jasa-jasa, pengabdian dan pelaksanaan tugas beliau mendampingi Presiden selama lima tahun," ujar Ginandjar.
JK pun berdiri sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang memberikan penghargaan kepadanya. Bahkan ketika JK duduk pun, tepuk tangan masih sempat berlanjut. "Meskipun Bapak Jusuf Kalla telah menyatakan diri ingin hijrah, pulang kampung, namun kita percaya bahwa panggilan jiwa pengabdoan pada negara dan bangsa tak akan pernah pupus," lanjut Ginandjar.
Menurut pengamatan Kompas.com, tepuk tangan ini berlangsung lebih panjang daripada tepuk tangan yang diberikan paripurna ketika Ginandjar menyampaikan ucapan selamatnya kepada Presiden SBY dalam memimpin Indonesia sejak tahun 2004.
SBY juga tak berdiri ketika JK 'dipuji'. Tepuk tangan panjang juga diberikan oleh para jurnalis dari sisi kiri dan kanan ruang paripurna sebagai penghargaan kepada JK yang telah mendampingi SBY selama lima tahun ini. JK dikenal akrab dengan para jurnalis karena sikapnya yang terbuka dan ramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar